Namun demikian, pemanfaatan energi terbarukan harus disesuaikan dengan potensi yang ada sehingga produksi energi dapat optimal dan memenuhi kebutuhan, terutama di masa mendatang dimana energi fosil sebagai sumber bahna bakar utama pembangkitan listrik di Indonesia akan semakin menipis persediaaannya.Selain itu, pemanfaatan energi terbarukan bersifat ramah lingkungan karena bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir.
Hexamitra sebagai pengembang teknologi energi terbarukan, memiliki kewajiban untuk melakukan diseminasi informasi mengenai hal ini agar pengaplikasian teknologi terbarukan bisa efektif secara teknologi dan efisien secara biaya. Sejauh ini kami fokus pada pembangkitan listrik tenaga surya (PLTS) dan dalam persiapan teknis untuk mengembangkan pembangkitan listrik tenaga angin (PLTB).
Energi surya atau matahari telah cukup banyak dimanfaatkan di banyak negara. Jika dimanfaatkan dengan tepat, sumber energi terbarukan yang melimpah ini akan mampu menyediakan kebutuhan konsumsi energi harian dunia. Potensi energi surya pada suatu wilayah sangat bergantung pada posisi antara matahari dengan kedudukan wilayah tersebut di permukaan bumi.
Indonesia yang berada dalam wilayah khatulistiwa mempunyai potensi energi surya yang cukup besar sepanjang tahunnya. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan secara langsung dengan konversi radiasi sinar matahari melalui panel surya menjadi energi listrik. Agar optimal dan sesuai dengan perkiraan teknis, peta di bawah ini memberikan gambaran mengenai potensi radiasi matahari di Indonesia. Peta bersumber dari P3TKEBTKE Litbang Kementerian ESDM, 2014.
Angin dimanfaatkan sebagai sumber energi menggunakan kincir angin. Sumber energi terbarukan ini bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan bakar fosil dan nuklir. Untuk mendapatkan energi yang stabil, penempatan turbin angin dilakukan pada daerah yang memiliki kecepatan angin yang relatif konstan, dan dengan arah angin yang tak berubah-ubah.
Indonesia memiliki potensi energi angin yang cukup besar di beberapa wilayah. Pemanfaatan energi terbarukan ini dapat dilakukan melalui konversi energi mekanik yang dihasilkan oleh kincir angin menjadi energi listrik. Agar optimal dan sesuai dengan perkiraan teknis, peta di bawah ini memberikan gambaran mengenai potensi energi angin di Indonesia. Peta bersumber dari P3TKEBTKE Litbang Kementerian ESDM, 2014.